Makalah Manajemen

Bab 1
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Seperti diketahui ilmu manajemen berkembang terus hingga saat ini. Ilmu manajemen memberikan pemahaman kepada kita tentang pendekatan ataupun tata cara penting dalam rneneliti, menganalisis dan memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan manajer.
IImu manajemen merupakan salah satu disiplin ilmu sosial. Pada tahun 1886 Frederick W. Taylor melakukan suatu percobaan time and motion study dengan teorinya ban berjalan. Dari sini lahirlah konsep teori efisiensi dan efektivitas.
Kemudian Taylor menulis buku berjudul The Principle of Scientific Management (1911) yang merupakan awal dari lahirnya manajemen sebagai ilmu.
Di samping itu ilmu manajemen sebagai ilmu penegtahuan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : 
1. Adanya kelompok manusia, yaitu kelompok yang terdiri atas dua orang atau lebih. 
2. Adanya kerjasama dari kelompok tersebut. 
3. Adanya kegiatan/proses/usaha 
4. Adanya tujuan
Selanjutnya ilmu manajemen merupakan kumpulan disiplin ilmu sosial yang mempelajari dan melihat manajemen sebagai fenomena dari masyarakat modem. Dimana fenomena masyarakat modem itu merupakan gejala sosial yang membawa perubahan terhadap organisasi.
Pada kenyataannya manajemen sulit dedifenisikan karena tidak ada defenisi manajemen yang diterima secara universal. Mary Parker Follet mendefenisikan manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Defenisi ini rnengandung arti bahwa para manajer untuk mencapai tujuan organisasi melalui pengaturan orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang mungkin dilakukan. Manajemen memang bisa berarti seperti itu, tetapi bisa juga mempunyai pengertian lebih dari pada itu. Sehingga dalam kenyataannya tidak ada defenisi yang digunakan secara konsisten oleh semua orang. Stoner mengemukakan suatu defenisi yang lebih kompleks yaitu sebagai berikut :
“Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan, usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar rnencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan”.
Dari defenisi di atas terlihat bahwa Stoner telah rnenggunakan kata “proses”, bukan “seni”. Mengartikan manajernen sebagai “seni” mengandung arti bahwa hal itu adalah kemampuan atau ketrampilan pribadi. Sedangkan suatu “proses” adalah cara sistematis untuk rnelakukan pekerjaan. Manajemen didefenisikan sebagai proses karena semua manajer tanpa harus memperhatikan kecakapan atau ketrampilan khusus, harus melaksanakan kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan dalam pencapaian tujuan yang diinginkan.
iii
Setiap pandangan mungkin berguna untuk berbagai masalah yang berbeda-beda. Ada 6 aliran pemikiran manajemen yaitu :
a. Aliran klasik
b. Aliran perilaku
c. Aliran manajemen ilmiah
d. Aliran analisis sistem
e. Aliran manajmen berdasarkan hasil
f. Aliran manajemen mutu
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan permasalahkan sebagai berikut:
  1. Bagaimana teori-teori manajemen?
  2. Bagaimana bidang-bidang manajemen?

3.      Bagaimana Penerapan Fungsi Manajemen Dalam Kegiatan Sekolah Dibidang OSIS?





















Iv

BAB 2
PEMBAHASAN
A. Teori-Teori Manajemen
1. Aliran Klasik
                Aliran klasik mendefinisikan manajemen  sesuai dengan fungsi-fungsi manajemen. Perhatian dan kemampuan manajemen diarahkan pada penerapan fungsi-fungsi tersebut.
2. Aliran Perilaku
                Aliran ini juga sering disebut aliran manajemen hubungan manusia.Aliran ini memusatkan kajiannya pada aspek manusia dan perlunya manajemen memahami manusia. Aliran ini menggunakan disiplin ilmu psikologi dan sosiologi dalam menerapkan teori-teorinya.
3. Aliran Manajemen Ilmiah
                Aliran ini menggunakan ilmu matematika dan ilmu statistika untuk mengembangkan teori-teorinya. Menurut aliran ini,pendekatan kuantitatif merupakan sarana utama dan sangat berguna untuk  menjelaskan masalah manajemen.
4. Aliran Analisis Sistem
                Aliran ini memfokuskan pemikiran pada maslaah yang berhubungan dengan bidang lain dalam mengmbangkan teorinya .
5. Aliran Manajemen Berdasarkan Hasil
                Aliran manajemen berdasarkan hasil (manajement by objective ) diperkenalakan pertama kali  oleh Peter Dructer pada awal tahun 1950-an. Aliran ini,memfokuskan pemikiran pada hasil-hasil yang dicapai,bukan pada interakksi kegiatan karyawan.
6. Aliran Manajemen Mutu
                Aliran manajemen mutu memfokuskan pemikiran pada usaha-usaha untuk mencapai kepuasan pelanggan (konsumen). Fokus utama aliran manajemen mutu adalah pelanggan,sebagai pihak yang berhak mengatakan apakah barang atau jasa yang dihasilkan bermutu atau tidak.



1
B. Bidang-Bidang Manajemen
1. Manajemen Produksi
a. Pengertian Manajemen Produksi
Manajemen Produksi adalah rangkaian kegiatan yang terencana dan terkendali dalam rangka mengubah input menjadi output,dan melakukan evaluasi terhadap output melalui umpan balik.Dari pengertian ini terdapat dua hal penting yang mendapat perhatian dalam manajemen produksi,yaitu perancangan sistem produksi dan pengendalian sistem produksi.
b. Perancangan Sistem Produksi
1.       Rancangan Produk (Jasa). Rancangan produk dipelajari oleh bagian produksi untuk mengetahui berbagai aspek yang berkaitan dengan proses produksi.
2.       Volume Produksi. Manajemen harus mempertimbangkan kapasitas produksi yang dimiliki.
3.       Proses Produksi.Ketika merancang sistem produksi,manajemen harus mempertimbangkan proses produksi yang paling efesien.
4.       Lokasi dan tata letak.Setelah proses produksi dipilih,langkah selanjutnya adalah merancang lokasi dan tata letak dari proses produksi. Lokasi dan tata letak didesain sedemikian rupa sehingga efesien.
5.       Rancangan pekerjaan. Tahap akhir dari perancangan sistem produksi adalah menentukan pembagian kerja,membuat standar kerja dsb.
c. Pengendalian Sistem Produksi
                    pengendalian sistem produksi berkaitan dengan dua masalah utama manajemen operasi ,yaitu masalah mutu dan persediaan.
1)      Pengendalian Mutu.Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menjaga supaya mutu barang tetap terjamin yaitu :
a.       Bahan baku (Input) yang digunakan harus bermutu.
b.      Penggunaan teknologi maju untuk menjamin mutu.
c.       Penetapan tanggal produk .
d.      Pengepakan (pengemasan) yang baik untuk mempertahankan mutu barang menarik perhatian konsumen.
2)       Manajemen Persediaan. Berhasil tidaknya perusahaan menjual barang dalam banyak hal bergantung pada ada persediaan.Oleh karena itu,harus dipikirkan berapa jumlah persediaan yang ideal agar perusahaan beroperasi secara efesien dan efektif. Kejadian yang harus dihindari adalah pada saat ada pesanan,perusahaan tidak mempunyai persediaan barang . Penanganan yang terbaik adalah menggunakan penghitungan jumlah persediaan yang efesien (Economic Order Quantity),peramalan kebutuhan persediaan yang tepat ,mengkontrol persediaan secara ketat.



2
2.Manajemen Pemasaran
          Manajemen pemasaran diartikan sebagai kegiatan pengaturan seacara optimal  dari fungsi pemasaran agar kegiatan pertukaran atau penyampaian  barang dari produsen ke konsumen dapat berjalan lancar dan memuaskan melalui riset pasar,promosi,pengaturan organisasi pemasaran,sistem distribusi,dan bagaimana memuaskan pelanggan.
                Manajemen pemasaran merupakan salah satu bidang operasional dalam perusahaan yang harus ditangani dengan sungguh-sungguh.Oleh karena itu perusahaan perlu melakukan riset pasar sebelum membuat produk baru.
a.      Riset Pasar
Pasar merupakan indikator pemberian informasi yang memengaruhi bidang-bidang lainnya. Jika salah dalam menafsirkan keadaan pasar bisa berakibatkan fatal dalam penentuan kebijakan perusahaan.
b.      Segmentasi,targeting,dan positioning
Segmentasi adalah proses identifikasi sekelompok konsumen homogenyang akan dilayani perusahaan.
c.       Bauran pemasaran
Empat unsur penting yang yang perlu di perhatikan dalam memasarkan prosuknya kepada konsumen yang di kenal dengan 4P(product,price,promotion,dan place).
d.      Kepuasan Pelanggan 
Pelanggan merupakan raja yang harus dipenuhi kebutuhannya.Pemenuhan kebutuhan ini mengacu pada kepuasan konsumen dalam jangka panjang.Kepuasan jangka panjang dapat terpenuhi dengan memperhatikan hal-hal berikut.
1)      Mutu barang. Barang yang dipasarkan harus memenuhi standar mutu yang sesuai dengan keinginan konsumen.
2)      Mudah mendapat produk tersebut.
3)      Pelayanan purnajual.Barang yang dijual harus selalu diikuti penggunanya. Jika ada kesulitan dengan penggunaannya maka konsumen harus mendapat kepastian kepada siapa hal itu dilaporkan.
3. Manajemen Keuangan
            Manajemen keuangan adalah manajemen yang berhubungan dengan langkah untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan dan bagaimana penggunaannya dalam perusahaan. Hal-hal yang berkaitan dengan manajemen keuangan yaitu :
a.      Sumber dana
Sumber dana dapat berasal dari persahaan dan dari luar perusahaan.
1)      Dana dari dalam perusahaan. Perusahaan dapat memperoleh dana dari perusahaan dengan kebijakan menahan pembagian dividen. Para manager keuangan harus dapat memberi argumentasi kepada pemegam saham agar sebagian keuntungan perusahaan disisihkan  untuk memperbesar dana yang sudah ada.
3
2)      Dana dari luar perusahaaan .Perubahan dapat memperoleh dana dari luar seperti modal,pinjaman dari bank,dan sumber-sumber lainnya.Dana dari luar perusahaan dapat berbentuk modal perusahaan dan pinjaman. Jika perusahaan menarik dana dengan cara menjual saham, dana tersebut menjadi modal sendiri.
b.      Penggunaan dana
Dana itu dapat digunakan untuk hal-hal berikut.
1)      Penanaman modal jangka pendek. Penanaman modal jangka pendek diwujudkan dalam usaha-usaha bersifat sementara,seperti pembelian surat berharga,tabungan dan penanaman modal lainnya. Karena sifatnya jangka pendek ,pembelian surat berharga harus dalam bentuk yang cepat dijual kembali. Jika dalam bentuk tabungan di bank,dana tersebut harus dapat dicairkan kapan pun saat dibutuhkan.
2)      Penanaman modal jangka panjang.Penanaman modal jangka panjang diwujudkan dalam usaha-usaha yang bersifat permanen ,seperti pembangunan gedung bertingkat atau pemberian pinjaman dengan jangka waktu pengembalian lebih dari satu tahun. Penanaman modal seperti itu harus dilakukan dengan hati-hati karena jika terjadi kesalahan akan sulit diperbaiki.
c.       Pengawasan Penggunaan Dana
Dana yang digunakan harus diawasi agar sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan. Kesalahanpenggunaan dana dapat mengakibatkan kerugian pada perusahaan. Untuk tujuan efisiensi dan efektivitas,sebaiknya perusahaan menatap pola penggunaan dana yang disertai pola pengawasannya.
4. Manajemen Personalia
            Manajemen personalia adalah perencanaan,pengorganisasian,pengarahan,dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja,pengembangan,kompensasi,integrasi,pemeliharaan,dan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perseorangan.Hal-hal yang  berhubungan dengan manajeme personalia antara lain sebagai berikut.
a.      Penerimaan Pegawai
Langkah-langkah yang diperlukan pada penerimaan pegawai adalah sebagai berikut.
1)       Analisis Jabatan. Untuk penerimaan pegawai,terlebih dahulu diadakan analisis jabatan yang akan diisi.Berdasarkan analisis jabatan akan diketahui kriteria orang yang akan ditempatkan atau diseleksi.
2)       Seleksi Penerimaan Pegawai. Seleksi penerimaan pegawai digunakan untuk memastikan siapa yang ditunjuk atau tepat untuk mengisi suatu jabatan. Seleksi tersebut harus dapat menggambarkan kualifikasi calon bersangkutan. Setelah berhasil menentukan orang  untuk mengisi suatu jabatan,langkah berikutnya adalah tahap pelatihan.
3)       Pelatihan dan Pendidikan. Mempersiapkan pegawai untuk mengisi suatu pekerjaan memerlukan proses,yaitu melalui melalui  pelatihan. Pelatihan memungkinkan seseorang memiliki pengetahuan atau keterampilan untuk menduduki suatu posisi. Setelah mengikuti pelatihan diharapkan yang bersangkutan mampu bekerja sesuai dengan tuntutan pekerjaan.
4
b.      Penilaian Pegawai
Penilaian pegawai harus dinilai atas prestasi dan kemampuannya dalam melakukan pekerjaan. Penilaian harus didasarkan atas sikap yang objektif. Penilaian baik tidaknya seseorang dalam melaksanakan pekerjaan sebaiknya ditentukan oleh kemampuan orang tersebut menjabarkan pekerjaan  demi mencapai tujuan dan dedikasinya dalam rangka mengemban misi organisasi.
c.       Promosi dan Mutasi
Setelah mengadakan  penilaian atas pegawai yang bersangkutan,ada beberapa kemungkinan sebagai akibat dari penilaian tersebut.
1)      Pertimbangan untuk memberhentikan. Tindakan ini terpaksa dilakukan karena yang bersangkutan tidak layak menjadi pegawai perusahaan tersebut. Layak tidaknya menjadi pegawai disebabkan oleh beberapa hal berikut.
a)      Sering melakukan pelanggaran dengan sengaja.
b)      Tidak dapat bekerja sama dengan orang lain.
c)       Tidak memiliki kemampuan
2)       Dipindahkan ke lingkunp pekerjaan yang lebih sempit. Tindakan ini dilakukan sebagai akibat kesimpulan penilaian terhadap seseorang yang dianggap tidak mampu lagi mengisi jabatan lama yang lingkupnya lebih luas.
3)      Dipindahkan ke jabatan lain. Tindakan ini dilakukan karena seseorang tidak cocok pada pekerjaannya yang sekarang sehingga ia dipindahkan ke pekerjaan baru yang masih satu level.
4)      Promosi. Promosi adalah pemberian kepercayaan kepada seseorang  untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi. Promosi akan memberi motivasi kepada seseorang untuk bekerja lebih giat.
d.      Motivasi
Menurut GeorgeTerry,salah satu fungsi manajemen adalah actuating (penggerakan).  Penggerakan merupakan suatu langkah dalam organisasi agar anggota dapat atau mau bekerja dengan maksimal. Untuk bekerja secara maksimal ia perlu diberi motivasi,misalnyaia diberi penghargaan,pujian.
5.Manajemen Administrasi                                                                                                
            Manajemen administrasi adalah memberi perhatian pada pemberian layanan di bidang administrasi. Untuk itu perlu diperhatikan hal-hal berikut.
a.      Pengadministrasian kegiatan
Bentuk pengadministrasian kegiatan adalah bahwa setiap bagian masih mempunyai hubungan dengan bagian administrasi,baik  menyangkut data kepegawaian,hubungan ke luar,hubungan dengan pemerintah,maupun hubungan jaringan komputer pusat dengan bagian-bagian lain.
b.      Pemakaian alat-alat perkantoran
Pemakaian alat-alat kantor harus efektif dan efesien agar dapat menunjang kemajuan organisasi. Setiiap bagian harus diatur untuk menggunakan  berbagai peralatan yang ada.

5
c.       Pemeliharaan Organisasi
Manajemen Administrasi harus memikirkan keserahisan efektivitas organisasi secara keseluruhan. Berkaitan dengan itu,manajemen administrasi harus dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan seperti data akutansi dalam pengambilan keputusan ekonomi. Agar dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan,manajemen administrasi juga harus melakukan pengarsipan yang baik. Arsip harus di kelola sedemikian rupa sehingga setiap orang yang membutuhkan informasi dapat memperolehnya. Dengan informasi yang lengkap,organisasi dapat beroperasi dengan baik.
C. Penerapan Fungsi Manajemen Dalam Kegiatan Sekolah Dibidang OSIS
          Osis adalah kependekatan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah. Kata “Organisasi”. Osis merupakan kelompok kerja sama antar pribadi yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama.Osis dibentuk dalam usaha mencapai terwujudnya pembinaan kesiswaan. Siswa adalah peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, yaitu SMP dan SMA dan yang Setara. Kata “Intra” menunjukan bahwa OSIS adalah suatu organisasi siswa yang ada didalam dan dilingkungan suatu sekolah.Keberdaan OSIS disuatu sekolah tidak ada kaitan dengan OSIS yang ada disekolah lain.Kata “ Sekolah” menunjukan satuan pendidikan tempat penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar secara berjenjang dan berkesinambungan.
                OSIS merupakan satu-satunya wadah kegiatan siswa. Untuk  mewujudkan fungsinya sebagai wadah,OSIS selalu bersama-sama dengan jalur yang lain dalam mengadakan latihan kepemimpinan ,ekstrakulikuler,dan wawasan wiyatamandala.











6
Tujuan utama terbentuk OSIS antara lain sebagai berikut.
a.       Menghimpun ide,pemikiran,bakat,kreativitas,serta minta para siswa kedalam salah satu wadah yang bebas dari berbagai pengaruh negatif dan luar sekolah;
b.      Mendorong sikap,jiwa,dan semangat kesatuan dan persatuan diantara para siswa sehingga timbul satu kebanggaan untuk mendukung peran sekolah sebagai tempat terselennggranya proses belajar mengajar;
c.       Sebagai tempat dan sarana untuk berkomunikasi,menyampaikan pikiran dan gagasan dalam usaha untuk lebih mematangkan kemampuan berpikir,wawasan,dan pengambilan keputusan.
Sebagai organisasi,OSIS memiiki perangkat. Perangkat OSIS terdiri atas Dewan Pembina,Perwakilan Kelas,dan Pengurus OSIS
1.       Dewan Pembina yang terdiri dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Koordinator Pembina ,dan Guru sebagai anggota.
2.       Perwakilan Kelas yang terdiri dari siswa-siswa yang ditunjuk untuk mewakili tiap-tiap kelas yang nantinya akan duduk dalam MPK atau Musyawarah Perwakilan Kelas.
3.       Pengurus OSIS yang meliputi Ketua 1, Ketua 2, Sekretaris 1, Sekretaris 2, Bendahara 1, Bendahara 2 dan beberapa staf atau seksi.
4.       MPK (Musyawarah Perwakilan Kelas) terdiri dari siswa yang ditunjuk untuk mewakili kelasnya dan duduk dalam kepengurusan MPK Anggota perwakilan kelas memiliki tugas sebagai berikut.
a.       Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas
b.      Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan progam kerja OSIS
c.       Mengajukan calon pengurus OSIS  berdasarkan hasil rapat kelas
d.      Memilih pengurus OSIS dan daftar calon yang telah disiapkan
e.      Menilai laporan pertangungjawaban pengurus OSIS pada akhir masa jabatan
f.        Mempertangungjawabkan segala tugas kepada Kepala Sekolah selaku Ketua Pembina
g.       Bersama-sama pengurus menyusun Anggaran Rumah Tangga
Dalam perencanaan beberapa pertanyaan mendasar harus dijawab,antara lain 5 W + 1 H














7

BAB 3
PENUTUP
A.Simpulan
Bidang manajemen dapat dibagi atas lima bidang,yaitu manajemen produksi,manajemen pemasaran,manajemen keuangan,manajemen personalia,dan manajemen administrasi. Hal-hal yang menjadi pembahasan manajemen produksi adalah menyangkut perancangan sistem produksi dan pengendalian sistem produksi.Hal-hal yang menjadi pokok pembahasan manajemen keuangan adalah manajemen sumber dana, manajemen penggunaan dana, dan pengawasan penggunaan dana.Hal-hal yang dibahas pada manajemen personalia adalah penerimaan pegawai,penilaian pegawai,promosi,mutasi, dan motivasi.Hal-hal yang dibahas pada manajemen administrasi adalah pengadministrasian kegiatan,pemakaian alat-alat perkantoran,dan pemeliharaan organisasi.
B.Saran
Berdasarkan materi makalah pengantar Manajemen di atas, maka ada empat unsur pokok yang kami sarankan agar pembaca memeperhatikan, pembahasan tersebut. Karena keempat unsur inilah, merupakan induk sejarah sehingga terbentuklah ilmu tentang manajemen.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam

Makalah Revolusi Prancis

LAPORAN OBSERVASI MASYARAKAT KOMPLEK DAN MASYARAKAT DESA