Makalah Revolusi Prancis


Revolusi Prancis


Disusun Oleh :

                                                    1. Kamiliya Nabilah

                                                    2. Nadia Hidayati

                                                    3. Siti Komariah

                                                    4. Vidi

                                                    5. Wahyuni

                                                    6. Yuda Pratama

                                                    Kelas : XI IPS 1









SMA NEGERI 1 TELAGASARI

JL.Raya Telagasari Timur Telp.(0267) 510544 Karawang 41381

Tahun ajaran 2016/2017

KATA PENGHANTAR

Alhamdullilah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kesempatan dan kesadaran, karena penyusun dapat menyelesaikan makalah ini, pada waktu yang telah di tentukan dan makalah ini sebagai salah satu tugas mata pelajaran Sejarah Peminatan yang berjudul “Revolusi Prancis”

            Penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang terkait, dalam proses pembuatan makalah ini, sehingga makalah dapat selesai tepat pada waktunya. Semoga makalah ini bermanfaat untuk semua orang khususnya pembaca.



















Karawang, 29 Juli 2017





Penyusun





1.

Daftar Isi

Kata Pengantar.........................................................................................................................1

Daftar Isi............................................................................................................................2

BAB I Pendahuluan.............................................................................................................3

A.      Latar Belakang.........................................................................................................3

B.      Rumusan Masalah...................................................................................................3

C.      Tujuan......................................................................................................................3

BAB II Pembahasan............................................................................................................4

A.      Latar Belakang Terjadinya Revolusi Prancis............................................................4

B.      Tujuan Revolusi Prancis...........................................................................................5

C.      Sebab-sebab Revolusi Prancis.................................................................................5

D.     Gejolak Revolusi Prancis..........................................................................................6

E.      Akibat Revolusi Prancis............................................................................................9

BAB III Penutup................................................................................................................12

A.      Kesimpulan.............................................................................................................12

B.      Saran.......................................................................................................................12























2



Bab I

Pendahuluan

A.     Latar Belakang

Revolusi Prancis adalah perubahan besar dalam masyarakat dan pemerintahan Prancis akibat jatuhya pemerintahan monarki. Revolusi Prancis berlangsung dari tahun 1789-1799. Salah satu ajaran yang berpengaruh di Eropa sebelum berlangsungnya Revolusi Prancis adalah ajaran Niccolo Machiavelli.  Ajaran Niccolo mendukung kekuasaan raja secara mutlak. Niccolo Machiavelli menulis bukunya yang berjudul II  Principle atau The Prince yang artinya Sang Raja. Dalam bukunnya digambarkan mengenai kekuasaan yang tidak terbatas terhadap suatu negara, termasuk harta dan rakyat yang berada di dalam wilayah kekuasaannya. Ajaran Niccolo Machiavelli ini berkembang sekitar abad ke-17 di Eropa dan dianut oleh raja-raja di Eropa, sepertiraja Frederick II, Tsar Peter Agung, Kaisar Joseph II, Raja Charles I, dan juga raja-raja Louis dari Prancis.

B.      Rumusan Masalah

1.      Apakah yang melatarbelakangi revolusi Prancis?.

2.      Bagaimana proses terjadinya revolusi Prancis?.

3.      Bagaimana dampak ravolusi Prancis?.

C.      Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui apa yang melatarbelakangi terjadinya Revolusi Prancis, bagaimana proses terjadinya dan dampaknya terhadap masyarakat luas sehingga perlu adanya Revolusi Di Prancis.





















3.

BAB II

Pembahasan

A.    Latar Belakang Terjadinya Revolusi Prancis

1.      Berkembangnya Paham Rasionalisme dan Aufklarung

Paham rasionalisme dan aufklarung berkembang di Eropa sekitar abad ke- 18 setelah adanya gerakan renaisans dan humanisme yang menentang kekuasaan kaum gereja.

Paham rasionalisme dan aufklarung (pencerahan) merupakan paham yang menganggap bahwa pikiran merupakan sumber segala kebenaran sehingga segala sesuatu yang tidak masuk akal dianggap tidak benar. Tokoh-tokohnya adalah Denis Diderot dan J. D’ Alembert yang membuat buku Encyclopedia, Montesquieu yang mengajarkan tentang trias politika, sertaVoltaire yang banyak menulis tentang kebebasan dan kemerdekaan.

2.      Berkembangnya paham Romantisme

Romantisme berkembang sekitar tahun 1750-an. Munculnya romantisme merupakan reaksi dari rasionalisme. Rasionalisme merupakan paham yang menjunjung tinggi perasaan dan menghargai naluri manusia. Peran paham ini terhadap meletusnya Revolusi Prancis terjadi ketika kaum rasionalis tidak berani lagi meneruskan perjuangan karena menurut penghitungan rasionalisme, revolusi tidak mungkin dapat diselesaikan. Tekad yang irasional dari rakyat Prancis inilah yang nantinya mampu mengepung Prancis dalam perang koalisi. Tokoh romantisme adalah J.J. Rousseau dengan karyanya yang terkenal berjudul Du Contract Social, yang artinya Perjanjian Masyarakat. Buku tersebut banyak mengulas tentang hak asasi manusia.

3.      Pengaruh Revolusi Amerika

Munculnya negara Amerika Serikat membawa pengaruh besar di Prancis. Bagi warga Prancis (terutama dari kalangan borjuis), peristiwa itu merupakan contoh bagaimana suatu negara seharusnya terbentuk. Negara seharusnya dibentuk dan diperintah oleh rakyat. Kenyataan itu meyakinkan warga Prancis bahwa gagasan Montesquieu, J.J Rousseau, serta Voltaire memang dapat diwujudkan dalam suatu negara demokrasi. Terinspirasi oleh keberhasilan Amerika, warga Prancis semakin bersemangat untuk berjuang demi kebebasan mereka.













4.

4.      Ketidaksamaan dalam Sistem Feodalisme

Sistem feodalisme di Prancis membagi masyarakat menjadi tiga golongan yaitu sebagai berikut.

1)      Golongan I  : Golongan bangsawan dengan hak-hak istimewa dan memegang                  kekuasaan dalam pemerintahan.

2)      Golongan II  : Golongan ahli agama yang stia kepada raja.

3)      Golongan III : Golongan dagang, pekerja, dan rakyat kecil.

5.      Pemerintahan di Prancis yang Buruk

Pemerintah di Prancis dilaksanakan dengan kekuasaan tunggal. Raja memerintah dengan tirani yaitu bertindak sewenang-wenang. Kepentingan raja diutamakan,sedangkan kepentingan rakyat dikesampingkan.

6.      Adanya Kekosongan Kekuasaan (vacuum of power)

Kekosonggan kekuasaan karena di Prancis sering terjadi suksesi pemerintahan.

7.      Kekosongan Kas Negara

Sejak pemerintahan Raja Louis XVI,raja-raja Prancis suka berfoya-foya.Pada tahun 1789,ketika masa pemerintahan Louis XVI,beban negara sudah sangat berat dan diambang kebangkrutan.Pengeluaran negara tidak sebanding dengan pendapatan negara. Utang negara yang harus dibayarkan juga sangat besar.

B.    Tujuan Revolusi Prancis

Keadaan politik dan masyarakat Prancis pada saat itu mendukung terjadinya Revolusi Prancis.Pelaksanaan Revolusi Prancis bertujuan menumbangkan kekuasaan raja yang bersifat monarik absolut (feodal). Raja bertindak sewenang-wenang terhadap rakyat sehingga menimbulkan kesengsaraan. Keadaan inilah yang memicu terjadinya Revolusi Prancis.

C.     Sebab-sebab Revolusi  Prancis

       Berikut sebab-sebab revolusi terjadinya Revolusi Prancis.

1.      Sebab Umum Revolusi Prancis

1)      Utang negara terlalu banyak.

2)      Pajak sangat tinggi.

3)      Adanya blangko surat penangkapan yang ditandatangi oleh raja.

4)      Kebencian rakyat kepada penjara Bastille.











5.

2.      Sebab khusus Revolusi Prancis

Sebab khusus terjadinya Revolusi Prancis yaitu karena masalah menghambur-hamburan uang negara yang dilakukan oleh permaisuri Raja Louis XVI yakni Marie Anttoniete dengan putri-putri istana lainnya.

Sebab-sebab terjadinya Revolusi Prancis tersebut mengakibatkan situasi politik di Prancis semakin panas. Klimaks dari situasi tersebut adalah adanya serangan terhadap penjara Bastille pada tanggal 1789. Penjara Bastille merupakan lambang kekuasaan dan kesewenang-wenangan raja-raja Louis. Raja-raja Louis memerintah dengan cara absolutisme. Pada masa kekuasan Raja Louis XVI (1643-1715) kekuasaan absolutisme Prancis mencapai puncak kejayaan. Berikut ciri-ciri pemerintahan Raja Louis XVI.

a.      Memerintah tanpa undang-undang.

b.      Memerintah tanpa dewan legislatif.

c.       Memerintah tanpa kepastian hukum.

d.      Memerintah tanpa anggaran belanja yang pasti.

e.      Memerintah tanpa dibatasi oleh kekuasaan apapun.

Semboyan Revolusi Prancis yaitu liberte/liberty/kebebasan,egalite/equality/persamaan,dan fraternite/fraternity/persaudaraan. Ketiga semboyan tersebut merupakan hasil pemikiran dari seorang tokoh Prancis yang bernama J.J.Rousseau yang kemudian diabadikan dalam bentuk bendera merah,putih,dan biru dalam posisi vertikal.Lagu kebangsaan Prancis adalah La Marseillaise dan setiap tanggal 14 Juli diperingati sebagai hari Nasional Prancis.

D.    Gejolak Revolusi Prancis

Revolusi Prancis tampil dalam dua bentuk yaitu perubahan politik yang ditandai dengan kemenangan kelas ketiga dalam parlemen dan kemelut sosial yang ditandai oleh jatuhnya penjara Bastille. Kedua bentuk tersebut berkaitan satu sama lain.

1.      Sidang Etats Generaux

    Memasuki tahun 1789, kas negara Prancis kosong sehingga hal tersebut menyebabkan Prancis terancam bangkrut. Tindakan Louis XVI mencabut khas khusus kalangan rohaniawan dan bangsawan mendapat tantangan. Untuk menyelamatkan negara,Louis XVI mengundang Etats Generaux untuk bersidang. Sidang Etats Generaux berlangsung pada tanggal 5 mei 1789 di lstana Versailles. Sebelum masuk pada inti permasalahan dewan harus memutuskan sistem pemungutan suara. Tata tertib sebelumnya menetapkan satu kelas satu suara. Terhadap tata tertib tersebut para wakil kelas ketiga mengusulkan perubahan menjadi satu orang satu suara. Mereka juga mengusulkan adanya konstitusi baru.

            6.

Usulan para wakil kelas ketiga tersebut mengundang perdebatan. Raja dan wakil dari kedua kelas elite cenderung menolak usul tersebut. Oleh karena selama lima minggu belum berhasil mendapatkan kesepakatan, para wakil kelas ketiga meninggalkan sidang Etats Generaux, mereka tidak mau mengakui lagi keberadaan Etats Genarux dan membentuk dewan baru yang bernama Assemble Nationale.

Sebagai ruang sidangnya, pada tanggal 20 juni 1789, para anggota Assemble Nationale bersupah untuk terus bersidang sampai konstitusi terbentuk. Sumpah tersebut terkenal dengan sebutan Jeu de Paume.

2.      Jatuhnya Penjara Bastille

Pada waktu Assemble Nationale bersidang kemarahan rakyat di berbagai kota semakin merebak. Hal tersebut terjadi karena akibat dari pengangguran beban pajak dan ketidakadilan yang tidak terkunjung berhenti. Kemarahan tersebut semakin memuncak pada waktu rakyat menyaksikan gerakan pasukan prancis mengepung tempat bersidang Assemble Nationale.

Pada tanggal 14 juli 1789 kemarahan rakyat Prancis tidak terbendung  lagi. Mereka menganggap gerakan pasukan Prancis ketempat sidang adalah kesewenang-wenangan pemerintah terhadap gerakan pembaruan. Rakyat Prancis dengan senjata yang seadanya bergerak menuju penjara Bastille. Rakyat berhasil menembus benteng  penjara dan menguasai tempat tersebut. Selanjutnya rakyat membentuk pemerintahan kota yang baru bernama Commune.

Jatuhnya Penjara Bastille menggugah keberanian rakyat di kota-kota lainnya untuk bergerak. Namun, mereka dilanda euphoria (perasaan gembira yang berlebihan). Rakyat lalu menghancurkan segala sesuatu yang mewakili tirani, seperti membantai para bangsawan dan rohaniwan, serta menghancurkan atau menjarah harta benda mereka.

3.      Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara

Pada tanggal 4 Agustus 1789 Assemble Nationale memberlakukan hukum yang menghapus semua hak istimewa kaum rohaniawan dan bangsawan. Tiga minggu kemudian dewan trsebut mengeluarkan Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara yang disebut dengan Declaration des Droits de I’Homme et du Citoyen.

Deklarasi tersebut menyatakan bahwa semua manusia dilahirkan bebas dan mempunyai hak yang sama. Dokumen tersebut juga menyatakan bahwa semua manusia sama dihadapan hukum, bebas berpendapat, dan beragama. Atas dasar deklarasi tersebut, Assemble Nationale membentuk pemerintahan revolusioner.







7.

4.      Pemerintahan Prancis Setelah Revolusi

Prancis mengalami beberapa pergantian sistem pemerintahan setelah revousi. Pada tahun 1791 pemerintah Prancis membentuk monarki konstitusional. Pemerintahan dijalankan oleh  raja bernama Assemble Legislatif. Pemerintah Prancis membentuk republik (republik pertama) pada tahun  1792. Pada awalnya pemerintahan dijalankan oleh Assemble Legislatif, kemudian sejak tahun 1794 pemerintahan dijalakan oleh Directorate yang terdiri dari lima orang. Pada waktu Napoleon Bonaparte sebagai konsul pertama.

5.      Akhir Revolusi Prancis

Pada waktu Prancis menjadi republik, muncul reaksi dari negara-negara Eropa yang promonarki. Austia dan Rudis pada tahun 1792 bergerak menyerbu Prancis. Peristiwa tersebut menandai dimulainya perang revolusioner. Setelah Louis XVI dihukum mati, Inggris mengumumkan perang terhadap Prancis. Selanjutnya, Prancis semakin terkepung setelah negara-negara promonarki yang merasa terancam oleh gerakan revolusioner menyatakan perang terhadap Prancis. Selama tahun 1793 pasukan Prancis mengalami banyak kekalahan. Suasana perang menimbulkan pemberontakan dari dalam negeri Prancis sendiri. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah revolusioner membentuk Komite Keselamatan Umum yang bertugas menyelamatkan Republik Prancis dengan cara apapun. Masa ini dikenal dengan pemerintahan teror dengan tokoh yang terkenal yaitu Maxmilan Robespierre.

Setelah Robespierre ditangkap dan dihukum mati, pemerintahan teror berakhir pada tahun 1794, kemudian pemerintahan dijalankan oleh Directorate. Sementara itu, pasukan Prancis berhasil menghadapi kepungan pasukan promonarki dan memenangkan pertempuran. Untuk sementara rakyat Republik Prancis berada dalam keadaan stabil. Kemelut politik di Prancis kembali muncul menjelang tahun 1799. Kemelut tersebut terjadi sebagai akibat ulah kalangan oposisi pendukung monarki yang bermaksudmenggulingkan Directorate. Sementara itu Directorate sedang menghadapi masalah ekonomi akibat perang. Di tengah-tengah ancaman tergulingnya Directorate, tampillah Napoleon Bonaparte menyelamatkan Republik Prancis. Napoleon Bornate sejak tanggal 9 November 1799 memegang kendali pemerintahan dan berakhirlah Revolusi Prancis.















8.

E.     Akibat Revolusi Prancis

Revolusi Prancis sangat besar pengaruhnya bagi dunia. Berikut beberapa akibat yang ditimbulkan dengan adanya Revolusi prancis di bidang politik, ekonomi, dan sosial.

1.      Akibat Revolusi Prancis bagi Prancis

Semboyan Revolusi Prancis adalah liberte (kebebasan), egilate (persamaan), dan franternite (persaudaraan). Revolusi Prancis sangat besar pengaruhnya bagi dunia, baik dalam kehidupan masyarakat maupun kehidupan bernegara secara luas. Dampak Revolusi Prancis mencakup bidang politik, ekonomi, dan sosial, baik di Prancis sendiri maupun di Eropa.

a.      Akibat di Bidang Politik

1)      Undang-undang merupakan kekuasaan tertinggi.

Kesadaran tersebut, antara lain menyebar ke Australia, Italia, Prusia, Rusia, dan Spanyol. Di negara-negara itu, muncul gerakan menuntut pemerintahan monarki konstitusional.

2)      Timbulnya ide republik.

3)      Berkembangnya paham demokrasi modern.

4)      Munculnya rasa nasionalisme.

Semanga nasionalisme tampak dari perstuan rakyat Prancis melawan negara-negara promonarki saat perang revolusioner. Dijiwai oleh semangat tersebut, rakyat Belgia memisahkan diri dari Belanda pada tahun 1830.

5)      Munculnya aksi revolusioner untuk menggulingkan kekuasaan absolut raja.

6)      Liberalisme semakin berkembang.

Semangat ini semakin menjiwai gerakan revolusioner di Eropa untuk menggulingkan pemerintah monarki.misalnya, kelompok republican berhasil menggulingkan pemerintah Willem V di Belanda.

b.      Akibat di bidang Ekonomi

1)      Petani menjadi pemilik tanah.

Kesempatan ini muncul setelah pemerintah menghapuskan hak khusus kalangan rohaniawan dan bangsawan atas kepemilikan tanah. Tanah diambil alih oleh pemerintah, lalu dijual dengan harga murah kepada petani.

2)      Sistem pajak feodal dihapuskan.

Pajak feodal berupa iuran wajib yang harus diserahkan petani kepada pemilik tanah sesuai penghasilan mereka.

3)      Sistem monopoli dihapuskan.

4)      Timbulnya industri besar.



9.

c.       Akibat di Bidang Sosial

1)      Penghapus feodalisme.

Feodalisme dihapuskan sehingga pembedaan kelas dalam masyarakat tidak berlaku lagi. Sebagai gantinya, masyarakat tersusun secara baru berdasarkan kehidupan ekonomi, seperti petani, buruh, borjuis, dan kapitalis.

2)      Susunan masyarakat baru.

3)      Pendidikan dan pengajaran merata disemua lapisan masyarakat.

Semua warga mempunyai hak yang sama dalam pendidikan. Sebelum Revolusi Prancis, pendidikan diatur oleh kalangan rohaniawan. Setelah revolusi, terutama setelah pemerintahan Napoleon Bonaparte, pendidikan langsung dutangani pemerintah, sehingga membuka kesempatan bagi semua warga negara untuk memperoleh pendidikan.

4)      Code napoleon didasarkan atas hak asasi manusia dan di sesuaikan dengan keadaan prancis pada waktu itu.

2.      Akibat Revolusi Prancis bagi Dunia Internasional

a)      Akibat di Bidang Politik

1)      Tersebarnya paham liberalisme.

2)      Meluasnya perkembangan demokrasi.

3)      Meluasnya perkembangan paham nasionalisme.

4)      Berkembangnya ide aksi revolusioner.

b)     Akibat di Bidang Ekonomi

1)      Timbulnya industri-industri di Eropa.

2)      Kehidupan perdagangan beralih dari pantai ke daerah pedalaman.

3)      Inggris kehilangan pasar di eropa karna prancis menjalankan politik kontitental.

c)      Akibat di Bidang Sosial

1)      Penghapusan feodalisme.

2)      Pendidikan dan pengajaran merata di semua lapisan masyarakat.

3)      Berkembangnya hak asasi manusia di dunia.





















10.

3.      Pengaruh Revolusi Prancis bagi Indonesia

Prancis pernah menjajah Belanda, padahal Belanda sendiri pada saat itu sedang menjajah Indonesia. Pada saat Belanda dipimpin oleh Louis Napoleon (seorang raja dari Prancis) ia mengatakan Herman Willem Daendels untuk memerintah di Indonesia dan mempertahankan pulau Jawa dari serangan Inggris. Oleh karena itu, ketika Prancis mengalami revolusi, hal itu berpengaruh terhadap situasi di Belanda, bahkan ke Indonesia. Hal itu terlihat dengan dihapuskannya tanam paksa oleh kaum liberal, mulai dilaksanakannya penanaman modal swasta di Indonesia, makin banyak digunakan sarana produksi dan usaha-usaha produksi, serta dikeluarkannya Undang-Undang Agraria (1870). Pelaksanaan liberalisme di Indonesia menimbulkan penderitaan rakyat. Namun, dalam perkembangannya paham ini menimbulkan semangat nasionalisme untuk mengusir penjajah.

Para tokoh pergerakan Nasional Indonesia yang telah mendapat pendidikan Barat telah mempelajari pemikiran-pemikiran yang berhasil dikembangkan pada masa Revolusi Prancis. Paham-paham yang muncul pasca revolusi Prancis memberikan pengaruh yang cukup kuat bagi pergerakan nasional Indonesia. Hal itu terlihat dengan semakin berkembangnnya semangat nasionalisme, bahkan berhasil membina rasa persatuan dan kesatuan Indonesia. Anda dapat melihat buktinya dengan adanya peristiwa Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Sumpah Pemuda berhasil memperkuat jiwa nasionalisme dengan mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, yaitu Indonesia.

Coba anda ingat kembali peristiwa penyusunan bentuk pemerintahan Indonesia. Para pendiri negara (The Founding Fathers) memilih bentuk pemerintahan republik. Hal itu secara tidak langsung mendapatkan pengaruh dari Revolusi Prancis karena bentuk republik memungkinkan pemerintahan yang demokratis. Adapun untuk mengontrol jalannya pemerintahan diatur dalam Undang-Undang dasar. Di Indonesia juga diberlakukan pola pembagian kekuasaan seperti yang dikemukakan oleh Montesquieu, yaitu kekuasaan eksekutif dipegang oleh presiden beserta jajaran menterinya, kekuasaan legislatif dipegang oleh DPR dan MPR,serta kekuasaan yudikatif dipegang oleh  Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi.

Dalam bidang ekonomi, sejak masa penjajahan Belanda sampai sekarang kita berusaha untuk menghapuskan sistem feodalisme. Usaha-usaha penegakkan hak asasi manusia juga menjadi perhatian bangsa kita sejak masa pergerakkan nasional, bahkan sampai sekarang. Seperti anda ketahui terdapat pengakuan hak-hak asasi manusia dalam UUD 1945 terutama hak untuk merdeka.









11.

BAB III

Penutup

A.        Kesimpulan

Revolusi  Prancis adalah masa dalam sejarah Prancis yang berlangsung  antara 1789-1815. Dalam Revolusi Prancis kelompok demokrat dan pendukung republikanisme berusaha menjatuhakan monarki absolute di Prancis dan memaksa Gereja Katolik Roma menjalani restrukturisasi  yang radikal. Revolusi Prancis merupakan sebuah tranformasi besar dalam system politik dan masyarakat Prancis. Prancis berubah dari  Negara monarki absolut menjadi sebuah Negara Republik merdeka.

Revolusi Prancis merupakan cerminan ketidakpuasan sebagian besar masyarakat terhadap system pemerintahan yang absolut (kekuasaan yang tidak terbatas). Terjadinya Revolusi Prancis tidak dapat dilepaskan dari praktik pemerintahan absolut yang berlangsung hampir di seluruh Eropa.

B.         Saran

Agar makalah ini dapat dipergunakan sebagai bahan referensi terhadap revolusi yang terjadi di Prancis pada Abad ke 18, sehingga kita dapat memahami hal apa yang melatarbelakanginya sehingga dapat terjadi selain itu apa dampak yang ditimbulkan oleh Revolusi Prancis terhadap Negara Prancis maupun Pengaruhnya terhadap Dunia.























12.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam

LAPORAN OBSERVASI MASYARAKAT KOMPLEK DAN MASYARAKAT DESA